Rabu, 09 Mei 2012

Saw you by my eyes


-->
Saw you by my eyes…
“Aku hanya bisa menyaksikan mu dari kejauhan. Mungkin, hanya itu yang dapat aku lakukan. Bahkan saat ada didekatmu saja, akau sulit untuk mengungkapkan apa yang aku rasa. Antara rasa panik, malu, senang, girang, semua jadi satu.
Yang aku tahu, aku senang bisa berada didekatmu. Walau aku tak dapat mengungkapkan apa-apa saat aku ada disampingmu. Intinya, aku mau kamu terus ada didekatku. tapi itu juga tidak mungkin. Apalagi, aku mendengar bahwa kau sudah ada yang punya. kau tahu bagaimana perasaanku?? Tentunya tidak. Tidak, karena kamu pun tak akan mau mengenal sisi terdalam ku.
Jangankan untuk mngetahui tentangku, untuk mengobrol sebatas saling sapa saja kau tak mau. Sakit. Cuma itu yang bisa ku katakan.Tapi, apa yang ku perbuat? Aku tak mungkin mendatangimu dengan sejuta cinta yang ku punya. Apalagi mengingat "dia" yang ada dihatimu. Selain membuatku terlihat sangat bodoh dihadapanmu, itu juga sama saja membunuh diriku sendiri secara perlahan.
Ada satu hal yang ingin ku katakan padamu jika aku dapat diberi kesempatan untuk berbicara denganmu dengan waktu yang cukup panjang, yaitu, : "Aku ingin menjadi tiang untukmu. Agar, dikala kamu sedang jatuh dan terpuruk, akulah yang akan menopangmu. Membuat dirimu kembali berdiri kokoh dan tak terpuruk lagi". Itu inginku. Saat itu, mungkin aku tak akan mengingat dulu bahwa hatimu sudah dimiliki dia. Meskipun sudah ada manusia yang "akan" menjadi penopang untukmu. 
Tapi, bagiku, itu sudah cukup. Ya, mungkin bagi sebagian orang itu adalah kata-kata dari seorang munafik! Tapi bagiku, ini bukanlah teriakan seorang yang munafik. Melainkan teriakan hati seorang yang sedang dilanda patah hati. orang yang sedang mencoba untuk bertahan dikala ia jatuh! Dikala ia sedang ingin menguatkan dirinya sendiri disaat tak ada seorang pun yang dapat membuatnya bangkit!
Dan satu lagi. Kamu perlu tahu, teriakan hati ini adalah teriakan dari orang yang mencoba masuk keduniamu. Tapi ia selalu sadar bahwa untuk masuk kedalam hati seseorang itu tidaklah mudah!
Aku cukup puas dapat melihatmu dari kejauhan. Asal kau tahu saja, dengan begitu, aku dapat tersenyum. Aku juga dapat menangis. Tapi aku tidak gila! Aku hanya ingin mengutarakan perasaan ku lewat sebuah tangisan!
Hanya itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar