”Ingin
ku katakan selamat malam pada mu,sedangkan aku tahu kau tidak disini bersamaku.tapi begitu jauhnya dariku…Hatiku begitu kosong dan kesepian tanpamu,Saat aku menghapus air mata, kucuba untuk
bersembunyi.Aku coba memejamkan mata dan melupakanmu seketika.Tetapi dengan kesedihan, didalam aku mula menangis.Tiba-tiba aku ingat apa yang pernah kau katakan
padaku.pandanglah bintang bila kau rindu padaku,tataplah bulan bila kau ingin betemu…Aku terus dan terus menunggu tanpa jemu,Ketika jarak cenderung membuat kita terpisah,aku akan tetap mempertahankanmu, senantiasa ada
dihatiku.Ketika malam bersama-sama, tidak boleh menjadi
milik kita.Hanya menutup mata, kau dan aku bertemu di atas
hamparan bintang-bintang itu.kuterbayang senyummu, yang mampu mengantar tidurku.Dan dengan lembut kututup mataku, terasa kau dekat
denganku.betapa indah taburan bintang, yang mengihiasi
gelapnya malam.Tapi kau tidak ada… tidak ada dalam pelukanku.Aku duduk sendiri menunggu, dengan harapan dalam
hatiku.Tidak lagi ingin disimpan kesepian yg memanjang.Tiba-tiba dikejauhan bayangan yang muncul di
depanku,Ternyata Sebuah air mata gulungan di wajah ku, dan
gambar wajahmu terlihat jelasdalam fikiran ku…Aku Merindukan Mu Nyun…